Wednesday, March 23, 2005
Ribuan versi
Dulu, otak dengan kapasitas terbatas dijejali sejarah panjang tentang perjuangan kemerdekaan. Ingat betul dengan cerita heroik itu. Katanya dia pahlawan, dan tentu nantinya penguasa orde baru. Ternyata kata sumber terpercaya, supersemar itu tidak ada dan semua bualan belaka. Rasa heran lama-kelamaan membludak, lalu habis dan sisakan ragu. Siapa yang berani jamin dulu Indonesia benar-benar terjajah, jangan-jangan ada cerita lain lagi. Heran, baru urusan tanah air saja, sudah banyak versinya. Bikin aku tambah bingung, takut menjejak dan aku-mengaku 'ini tanah airku!'. Nah, coba bayangkan kalau urusan intern yang alurnya saling menyilang. Intern vertikal tepatnya! Hahaha...sialnya aku yang terlahir di keluarga yang taat sekaligus menjunjung kesederhanaan logika B/S (baca:benar salah).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment